Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Dunia Gizi

Faktor Risiko Stunting pada Balita (Studi Perbedaan antara Dataran Rendah dan Dataran Tinggi) Satriani, Satriani; Yuniastuti, Ari
Jurnal Dunia Gizi Vol 3, No 1 (2020): Edisi Juni
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v3i1.4666

Abstract

Latar Belakang; Stunting  merupakan masalah gizi kronis, disebabkan rendahnya asupan gizi yang tidak sesuai kebutuhan dalam waktu yang lama. Prevalensi stunting balita tahun 2017 di Sulawesi Selatan (34%), Kabupaten Sinjai tahun 2017 (43,7%), dan 2018 (35,8%). Tujuan; untuk menganalisis perbedaan faktor risiko stunting balita di dataran rendah dan dataran tinggi.. Metode; Penelitian ini menggunakan desain case control. Teknik sampling yaitu Fixed Desease Sampling dan Stratified  Proportional Random Sampling. Populasi terdiri dari seluruh balita di Sinjai. Sampel penelitian berusia 9-59 bulan. Sampel terdiri dari 60 balita stunting dan 60 balita normal yang berada di daerah dataran rendah dan dataran tinggi. Instrumen menggunakan lembar kuisioner. Data dianalisis univariat, bivariat dengan chi square dan  multivariat dengan regresi logistik. Hasil; Hasil uji chi square menunjukkan faktor risiko stunting di dataran rendah adalah riwayat imunisasi dasar (p=0.00; OR=6.90) dan kejadian diare (p=0.001; OR=3.55), sedangkan di dataran tinggi adalah riwayat pemberian ASI eksklusif (p=0.02; OR=3.66). Hasil regresi logistik menunjukkan faktor yang paling berisiko dengan stunting di dataran rendah yaitu kejadian diare dan di dataran tinggi yaitu riwayat ASI eksklusif. Kesimpulan; Ada perbedaan faktor risiko stunting antara dataran rendah dan dataran tinggi. Perlu adanya edukasi terhadap rumah tangga agar menjaga sanitasi di dataran rendah dan memperhatikan pemberian ASI eksklusif terhadap anak di dataran tinggi.